YPI AL UKHUWAH MELAKSANAKAN SHALAT ISTISQA

Oleh: Galih Insan Muzaki, S.Pd

Dalam beberapa pekan, bahkan beberapa bulan kebelakang, kita merasakan panas yang luar biasa, terlihat dilingkungan sekitar, ladang dan sawah mulai kering, sungai juga debit air sudah berkurang, bahkan beberapa sungai kering.
Beberapa daerah, dikabarkan sampai terjadi kebakaran hutan, dengan cuaca ekstrim.
BMKG memprediksi puncak musim kemarau di Indonesia akan terjadi pada minggu terakhir Agustus 2023 yang dipicu fenomena El Nino. “Dasarnya kan dari penghitungan suhu muka air laut lalu dihitung dalam indeks atau anomali.”
Oleh karenanya, YPI Al-Ukhuwah menangkap fenomena cuaca tersebut, dengan berinisiatif melaksanakan syariat yakni shalat Istisqa, meminta hujan.
Istisqa sendiri berarti curahan air penghidupan (thalab al-saqya).
Para ulama Fiqh mendefinisikan salat Istisqa sebagai salat Sunnah muakkadah yang dikerjakan untuk memohon kepada Allah SWT agar menurunkan air hujan.
Salat Istisqa dilaksanakan di lapangan SDIT dan SMAIT Al-Ukhuwah, Seluruh siswa dari SDIT, SMPIT, dan SMAIT Al-Ukhuwah bersama jajaran yayasan dan guru turut serta melaksanakan.

Yang menjadi Imam, untuk area Ikhwan, oleh Pembina yayasan, Abi Tata, dan menjadi imam di akhwat, pengawas yayasan Abi Ade.
Amanah dari khatib, bahwa langit milik Allah Swt, karena itu, memintalah hujan kepada pemilik langit, Allah Swt.
Dengan adanya fenomena ini, jangan sampai malah mengundang malapetaka, berbuat syirik dengan meminta hujan kepada pawang-pawang, jelas tidak sesuai syariat.
Kegiatan shalat istisqa, diakhiri dengan doa bersama, sesuai syariat menengadahkan tangan dan bershadaqah.
Harapan bersama, setelah salat, semoga Allah Swt memberikan yang terbaik, menurunkan hujan, dengan penuh rahmat-Nya. Tidak hanya akan dirasakan oleh kita manusia, hujan akan membawa keberkahan, bagi hewan, ladang, sawah, dan semuanya.